“Siapa Influencer Sejati?” Itulah Yang Dikatakan Oleh Motohiko Tokuriki. Seorang Blogger Yang Juga Menjabat Sebagai Agile Media Network Ambassador Dan Producer Of Piece Of Cake Note. Di Majalah Ini Dirilis Pada Tanggal 25 September. Menyambut 8 Pakar Ke Dewan Penasihat. Dan Memilih 50 Influencer Teratas Untuk Pertama Kalinya.

Kami Akan Menyampaikan Wawancara Panjang Sekitar 10.000 Karakter Tentang Pengalaman Dan Diskusi Pak Tokuriki
Yang Telah Menonton Internet Selama 20 Tahun. Fenomena Influencer Dianggap Sangat Terkait Dengan Sejarah Internet Dan Sns. Silakan Lihat Kembali Pengalaman Anda Sendiri Yang Pernah Aktif Di Dunia Internet.
Sebelum Sns. Kami Percaya Bahwa Munculnya Blog Meletakkan Dasar Bagi Individu Untuk Memiliki Pengaruh Di Internet. Awalnya Saya Terjun Dari Ntt. Yang Saya Ikuti Sebagai Lulusan Baru. Dan Menjadi Manajer Pemasaran Di Sebuah Perusahaan Ventura.saya Punya Pengalaman. Itu Sekitar Tahun 2004.
Saat Itu. Sangat Mengejutkan Bahwa Bahkan Individu Dapat Mengirimkan Informasi Melalui Blog. Pak Mochio Umeda. Yang Nantinya Akan Menulis Teori Evolusi Web. Menulis Blog. Dan Dalam Pikiran Saya. Pak Umeda Adalah Seorang Influencer. Pak Umeda Terlibat Dalam Diskusi Di Blognya Setiap Hari.
Saya Juga Mulai Menulis Blog. Dan Saya Ingin Pak Umeda Membaca Artikel Saya Dan Menautkan Saya Dari Blog Pak Umeda Dengan Menggunakan Fungsi “Trackback”. Yang Bukan Lagi Kata. Pak Umeda Memberi. Saya Sangat Tersentuh Oleh Kenyataan Bahwa Ketika Saya Menghadiri Pertemuan Off-line Pak Umeda. Saya Dapat Berkomunikasi Dengannya Dengan Sangat Datar. Karena Jaraknya Jauh Lebih Dekat Daripada Ketika Saya Menghadiri Kuliah Selebriti. Juga. Orang Yang Duduk Di Sebelah Saya Sedang Membaca Blog Saya. Itu Adalah Kejutan Besar.
Saya Pergi Mendengarkan Cerita Pak Umeda. Dan Pak Umeda Mengenali Blog Saya. Dan Di Antara Peserta Ada Yang Tahu Blog Saya. Saya Mengerti Dengan Baik. Saya Menyadari Bahwa Saya Juga Penelepon.
Munculnya Blog Telah Membuka Pintu Bagi Siapa Saja Untuk Menjadi Influencer.
Di Era Media Massa. Saya Menganggap Orang Yang Bisa Menyampaikan Informasi Itu Seperti Hak. Selebriti Di Tv. Jurnalis Di Media. Dan Manajer Yang Telah Membuat Perusahaan Mereka Sukses. Untuk Sampai Ke Sana. Mereka Harus Memasuki Perusahaan Tertentu Atau Menjadi Sukses Dalam Hidup. Dan Diberi Tahu. “Kamu Bisa Bicara.” Saat Itu Kali. Saya Memiliki Keyakinan Bahwa Orang Dapat Mengirimkan Untuk Pertama Kalinya.
Misalnya. Jika Seorang Pegawai Ntt Ingin Menulis Buku Atau Menyebarluaskan Informasi. Dia Harus Mencapai Puncak. Sungguh Revolusioner Bagi Saya Bahwa Seseorang Yang Keluar Dari Perusahaan Setelah 6 Tahun Dapat Menjadi Outlet Media.
Bahkan Pekerja Kantoran Pun Bisa Menjadi Pengirim Bahkan Pekerja Kantoran Biasa Seperti Saya Pun Bisa Mengirimkan Informasi. Apalagi Ketika Saya Tiba-tiba Menyadarinya. Ada Banyak Orang Terkenal. Saya Ingin Memvisualisasikan Pengaruh Orang-orang Seperti Itu. Jadi Pada Tahun 2004 Saya Memulai Sebuah Proyek Bernama “Alpha Blogger Award”. Ini Bukan Yang Disebut Blog Selebriti. Tetapi Proyek Untuk Menemukan Blogger Berpengaruh “Blogger Alfa” Yang Memiliki Banyak Pembaca Di Antara Pekerja Bergaji Dan Pebisnis. Pada Tahun 2005. Saya Mewawancarai Para Pemenang Saat Itu Dan Menerbitkan Buku Berjudul “Blogger Alfa: Rahasia Blog Web Yang Sukses Dan Masa Depan Internet Oleh 11 Blogger Populer” (Shoeisha). Menurut Saya Hal Yang Menarik Dari Internet Adalah Orang Biasa Pun Bisa Menjadi Influencer. Menurut Saya. Influencer Di Era Televisi Setara Dengan Selebriti. Saya Memiliki Citra Seorang Influencer Sebagai Seseorang Yang Memperoleh Pengaruh Melalui Internet Dari Bawah Ke Atas.