Kekurangan Suku Cadang Dan Tenaga Kerja Yang Menyebabkan Tumpukan Perbaikan Selama Berbulan-bulan Di Seluruh As Dan Kanada Juga Tercermin Di Australia. Sebuah Stasiun Berita Lokal Melaporkan Bulan Ini Bahwa “Fenomena Di Seluruh Australia” Berkontribusi Pada Waktu Tunggu Yang Sangat Lama. Dengan Seorang Pengemudi Menunggu Hampir Setahun Untuk Memperbaiki Kendaraannya. Stuart Charity. Kepala Eksekutif Australian Automotive Aftermarket Association (Aaaa). Mengatakan Kepada Abc News Australia Bahwa Negara Tersebut Mengamati Peningkatan Yang Signifikan Dalam Jumlah Mobil Di Jalan Raya Setelah Pandemi Mereda. Yang Menyebabkan Lebih Banyak Kecelakaan.

Dia Mengatakan Masalah Ini Diperburuk Oleh Kekurangan Tenaga Kerja Terampil Dalam Industri Perbaikan. Mirip Dengan Yang Dihadapi Oleh Toko-toko Di As.
“saya Pikir Ini Akan Menjadi Normal Baru Untuk Sementara Waktu. Dan Tidak Ada Solusi Perbaikan Cepat.” Katanya. “kita Sebagai Industri Perlu Berbuat Lebih Baik Dalam Mempromosikan Karier. “kita Perlu Mengubah Persepsi Bahwa Ini Adalah Industri Pilihan Terakhir Dengan Bayaran Rendah Dan Keterampilan Rendah. Karena Ada Banyak Sekali Karir Berbeda Di Semua Perdagangan Otomotif [dan] Peluang Untuk Menjalankan Bisnis Anda Sendiri.”
Sejumlah Prakarsa Sedang Dilakukan Di As Untuk Memerangi Kekurangan Tenaga Kerja. Termasuk Magang. Beasiswa. Dan Kemitraan Antara Pembuat Mobil Dan Perguruan Tinggi Untuk Meningkatkan Peluang Pelatihan. Andrew Batenhorst. Manajer Body Shop Di Bmw Pasifik Di California. Menghubungkan Kekurangan Tenaga Kerja Terampil Sebagian Karena Kepemimpinan Yang Buruk.
“Meskipun Ini Mungkin Bukan Opini Populer. Saya Pikir Sebagian Besar Dimulai Dari Manajer Dan Bagaimana Kami Memperlakukan Orang-orang Yang Ada Di Tim Kami.” Kata Batenhorst Kepada Repairer Driven News. “saya Pikir Industri Kita Terganggu Dengan Konsep Bahwa Teknisi Kita Adalah Robot. Bisa Dikatakan; Bahwa Mereka Adalah Sarana Untuk Mengeluarkan Mobil Dari Toko. Batenhorst Menambahkan Bahwa Para Manajer Sendiri Menghadapi Tingkat Kelelahan Yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya Dan Tidak Memiliki Energi Untuk Terlibat Dan Berinteraksi Secara Lebih Efektif Dengan Karyawan Mereka.
“Orang-orang Hanya Akan Mentolerir Itu Begitu Lama Sebelum Mereka Terpental Dan Pindah Ke Toko Berikutnya.” Katanya.
Dia Mengatakan Kepemimpinan Harus Bekerja Lebih Keras Untuk Menjadi Lebih Mendukung Dan Berempati Kepada Staf. Dan Memiliki Proses Untuk Merampingkan Alur Kerja. Memberdayakan Karyawan Dan Memberi Mereka Otonomi Dalam Pekerjaan Mereka. Dia Mengatakan Manajer Juga Harus Berusaha Untuk Membantu Menemukan Solusi Untuk Poin Rasa Sakit Karyawan.
“Begitu Anda Memiliki Proses Kerja Yang Baik. Maka Seorang Manajer Dapat Benar-benar Mulai Menjauh Dari Gelar Manajer Itu Dan Mulai Menjadi Pemimpin Dan Melakukan Hal-hal Yang Dilakukan Oleh Pemimpin Yang Baik.” Kata Batenhorst. “kemudian Anda Akan Menemukan Mereka Mempercayai Anda Dan Merasa Seperti Anda Berada Di Sudut Mereka. Jika Anda Tidak Memiliki Bandwidth Untuk Melakukan Hal-hal Ini. Omzet Anda Akan Meningkat.” Kontributor Lain Kekurangan Perbaikan Adalah Kegagalan Toko Untuk Mendiagnosa Mobil Dengan Benar Untuk Mendapatkan Keuntungan. Kata Batenhorst. Ketika Toko Tidak Melakukan Itu. Dia Mengatakan Profitabilitas Mereka Menderita Dan Mereka Tidak Mampu Membayar Upah Kompetitif Yang Diperlukan Untuk Menarik Dan Mempertahankan Pekerja.
“ada Banyak Toko Suku Cadang Di Luar Sana Yang Bersedia Memburu Orang Karena Mereka Juga Bergumul Dengan [kekurangan Staf] Dan Mereka Akan Mengeluarkan Uang Dalam Jumlah Besar Kepada Para Teknisi Untuk Memancing Mereka Pergi.” Katanya. “Sudah Tiga Kali Menjadi Korbannya. Saya Telah Membuat Departemen Cat Saya Hancur. Saya Telah Kehilangan Teknisi Ahli Yang Bahkan Sebaik Saya. Sesuatu Harus Berubah.”