Bunuh diri anjlok di kalangan remaja AS karena penutupan sekolah akibat virus corona menyoroti dampak sekolah terhadap kesehatan mental

Di Amerika Serikat. Bunuh Diri Remaja Dan Percobaan Bunuh Diri Mencapai Rekor Terendah Selama Periode Penutupan Sekolah Karena Epidemi Virus Corona. Menurut Sebuah Survei Yang Dirilis Rabu. Kesehatan Mental Anak-anak Cenderung Paling Memburuk Selama Masa Sekolah. Para Peneliti Di University Of Texas Di Sekolah Kesehatan Masyarakat Houston Medical Science Center Mengamati

Bunuh Diri

Lebih Dari 73.000 Kunjungan Ruang Gawat Darurat Dan Rawat Inap Antara Tahun 2016 Dan 2021 . Selama Periode Ini. Jumlah Rata-rata Tahunan Kunjungan Rumah Sakit Terkait Bunuh Diri Per 100.000 Anak Usia 10-18 Tahun Adalah 964. Tim Peneliti Menemukan Bahwa Kecenderungan Bunuh Diri (Termasuk Menyakiti Diri Sendiri Dan Pikiran Untuk Bunuh Diri) Pada Anak-anak Telah Meningkat Selama Beberapa Dekade. Dengan Angka Yang Meningkat Dari 760 Per 100.000 Anak Pada 2016 Menjadi 1.006 Pada 2019. Namun Pada Tahun 2020. Ketika Wabah Korona Baru Mulai Menurun Menjadi 942 Kasus. Kecenderungan Bunuh Diri Memuncak Pada Bulan April Dan Oktober Di Sebagian Besar Tahun Dan Menurun Tajam Selama Bulan-bulan Musim Panas Ketika Sekolah Ditutup. Namun. Pada Tahun 2020. Pola Itu Terganggu. Dengan Angka Terendah Terlihat Pada Bulan April Dan Mei Ketika Sekolah Ditutup Untuk Memerangi Virus Corona Baru.

Tingkat Bunuh Diri Tertinggi Di Midwest. Dengan Colorado Dan Wyoming Memimpin. Hal Ini Sesuai Dengan Penelitian Sebelumnya Yang Menunjukkan Korelasi Kuat Antara Ketinggian Dan Kecenderungan Menutup Riwayat .

Kecenderungan Bunuh Diri Berbeda Berdasarkan Jenis Kelamin. Usia Dan Wilayah. Dengan Anak Perempuan Dua Kali Lebih Mungkin Dibandingkan Anak Laki-laki. Berdasarkan Usia. Meningkat Hingga Usia 16 Hingga 17 Tahun Dan Kemudian Menurun.

Penelitian Sebelumnya Telah Menunjukkan Bahwa Faktor Risiko Seperti Kurang Tidur. Bullying Di Sekolah. Dan Tekanan Teman Sebaya Terkait Alkohol Dan Penyalahgunaan Zat Cenderung Memperburuk Kesehatan Mental Anak-anak Selama Masa Sekolah. Kata Para Peneliti. Faktor-faktor Lain. Seperti Kondisi Ekonomi. Cuaca. Dan Gangguan Afektif Musiman. Tidak Mungkin Dipertimbangkan. Karena Kecenderungan Bunuh Diri Di Antara Anak-anak Telah Menurun Dengan Jelas Selama Penutupan Sekolah.

Di Amerika Serikat. Angka Bunuh Diri Anak Meningkat Hampir Dua Kali Lipat Dari Tahun 2008 Hingga 2015. Menurut Mayo Clinic. Gangguan Kejiwaan Seperti Depresi. Kecemasan Dan Gangguan Bipolar. Serta Perubahan Pubertas Dan Gangguan Penggunaan Zat. Adalah Salah Satu Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Kecenderungan Ini. Penelitian

Dari Universitas Harvard Menunjukkan Bahwa Pembelajaran Jarak Jauh Menciptakan Hambatan Sosial Dan Emosional Bagi Anak-anak. Keluarga Melaporkan Peningkatan Amukan. Kecemasan. Dan Kontrol Emosi Yang Buruk. Terutama Pada Anak Kecil. Sebuah Analisis Dari 15 Negara. Yang Diterbitkan Dalam Jurnal Nature Human Behavior . Menemukan Bahwa Pembelajaran Anak-anak Tertunda Selama Pandemi. Dan Pengajaran Tatap Muka Yang Lebih Sedikit Memengaruhi Perkembangan Sosial.

The New York Times Melaporkan. Mengutip Seorang Konselor Sekolah. Bahwa Epidemi Virus Corona Telah Menyebabkan Peningkatan Depresi Dan Kecemasan Di Kalangan Anak-anak. Sebuah Survei Pew Research Center Tentang Kekhawatiran Orang Tua Tentang Anak-anak Mereka Menemukan Bahwa Masalah Kesehatan Mental Menempati Urutan Teratas Sebesar 40%. Di Atas Perundungan. Kekerasan. Narkoba. Alkohol. Dan Kehamilan Dini.

About the Author

You may also like these